Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari Agustus, 2017

Sehat Tanpa Obat dengan Si Merah Stroberi

          Siapa yang tidak kenal stroberi? Si buah cantik berwarna merah dan segar rasanya. Pasti semua tahu si buah mungil yang masuk dalam deretan buah favorit di kalangan muda maupun tua. Saking favoritnya, benda-benda ( merchandise ) yang bernuansa stroberi selalu jadi incaran anak-anak, remaja maupun dewasa, khususnya kaum Hawa, karena warna dan bentuknya yang menarik. Selama ini, masyarakat belum tahu banyak manfaat buah stroberi, ternyata dalam buku ini kita bisa mengetahui begitu banyak manfaat dari si buah asam segar ini.             Dulu, stroberi hanya dikonsumsi di negara Eropa terutama Inggris. Pada awal abad ke-19, stroberi hanya dikonsumsi oleh orang-orang golongan ekonomi atas saja. Seiring perkembangan zaman stroberi mulai dijual di pasar London tahun 1831, sehingga sejak saat itu buah stroberi mulai dikenal luas dan mulai dipasarkan ke luar Eropa (hal 3-4).             Buah ini ternyata tidak hanya berwarna merah saja, ada berbagai macam varietas stroberi y

Resensi Novel Alestanova

Judul: Alestanova Penulis: Piet Genta Penerbit: Stiletto Indie Book Tahun terbit: 2017 Jumlah halaman: 268 Harga: Rp 62.000             Cinta dan  benci tak melulu terjadi  pada hubungan pria dan wanita. Kedua hal tersebut bisa terjadi pada siapapun tak terkecuali antara ibu dan anak. Alesta adalah seorang gadis yang tersiksa dengan kecantikan Rose ibunya. Ia sangat membenci ibunya, semakin sukses, semakin bertambah kecantikan wanita pengusaha tersebut. Tak ada seorang pun yang menganggap Alesta seorang gadis berkulit hitam yang pantas diakui keberadaannya. Baginya, menjadi putri tunggal dari seorang ibu secantik itu adalah mimpi buruk yang tak pernah usai. Sejak ayahnya meninggal Alesta tidak percaya dengan cinta, bahkan cinta seorang ibu terhadap anaknya. Kekecewaan yang berulang membuatnya menjadi seorang gadis yang keras kepala dan tak mau mengenal cinta dari siapapun.             Ia harus menyaksikan semakin banyak orang yang ia percaya, tersungkur tak berday